Jumat, Juni 07, 2013

Menjelang Maghrib di sebuah Mesjid..

Hanya sekitar 15 menit lagi waktu azan maghrib tiba. Saat itu saya tengah berada di sebuah mesjid besar yang jaraknya sekitar 25 menit dari tepat tinggalku. Di deretan saf wanita baru saya sendiri yang hadir untuk shalat berjama'ah, tak lama kemudian masuk seorang ibu separuh baya bersama seorang anak perempuan kecil yang berusia sekitar 3 tahun. Setelah  mengucapkan salam ia langsung duduk tepat di sampingku. Dari wajahnya saya menduga ia berasal dari India atau Bangladesh. Saya mencoba menyapanya namun yang dapat  saya tangkap dari pembicaraan kami ia berasal dari Bangladesh dan tinggal di dekat mesjid tersebut. Tidak banyak perkenalan kami karena sepertinya ibu tersebut kurang mengerti bahasa inggris. Selang beberapa menit kemudian masuk seorang wanita yang tengah mengandung. Sama seperti ibu separuh baya tadi, ia memakai jilbab dan cadar. Setelah mengucapkan salam ia langsung berbicara dengan ibu tersebut dalam bahasa Bangladesh. Oh ini pasti anak atau menantunya pikirku.

Tak lama kemudian terdengar suara muadzin mengumandangkan azan maghrib. Saat azan berlangsung, masuk kedalam mesjid seorang wanita berparas india. Tidak memakai jilbab, hanya baju kaos panjang selutut dan celana legging. Berambut panjang dan diikat satu. ia langsung mengambil tempat di samping wanita Bangladesh tadi. Ia berkata pada wanita Bangladesh kalau ia ingin shalat. lalu wanita Bangladesh berkata padanya kalau ingin shalat harus memakai mukena dan ia menunjukkan lemari di pojok mesjid tempat disediakan mukena bagi para jama'ah wanita. Wanita india tadi langsung menuju ke sana dan mengambil sebuah mukena, lalu ia meletakkan mukena tersebut di ataas kepalanya dan menyimpulkan bagian kiri dan kanan mukena pada bahunya. Kembali wanita Bangladesh itu berkata padanya bahwa cara memakai mukena bukan seperti itu sambil membantu memakaikan mukena padanya. Selanjutnya ia kembali bertanya pada wanita india tadi apakah kamu pernah shalat? dan ternyata tidak pernah akunya. Dan wanita Bangladesh tersebut berkata agar nanti ketika shalat wanita India tadi harus mengikuti gerakan shalatnya. Tak lama kemudian terdengar suara iqamah. Kamipun langsung berdiri untuk bersiap siap shalat berjamaah, namun tiba-tiba mereka berdua keluar mesjid karena sebelum imam mengucapkan takbir aku sempat mendengar wanita India tadi belum berwudhu dan wanita Bangladesh tadi mengajak ia ke tempat wudhu untuk mengajarinya cara berwudhu. 

Setelah shalat wanita India tadi langsung membuka mukena dan meletakkannya kembali ke lemari mukena di pojok  mesjid. Setelah itu saya melihat wanita Bangladesh tadi kembali menghampirinya dan memberinya sebuah buku yang ada di  rak mesjid. Yang saya tahu itu adalah buku bacaan tentang tauhid yang boleh di baca untuk umum. Tak lama kemudian ia pun berpamitan pergi. 

Saya dan Ibunya hanya melihat kejadian tadi dari kejauhan. Kemudian wanita Bangladesh tadi menghampiri saya. Ia menceritakan bahwa wanita India tadi bukanlah seorang muslim. Ia datang ke mesjid dan ingin shalat karena sekitar dua malam yang lalu ia bermimpi ada seperti cahaya yang datang padanya dan menuntunnya untuk pergi ke mesjid. Subhanallah.. Saya langsung merinding saat ia menceriakan kisah mimpinya kepada saya. Maka dari itu ia tidak tahu cara shalat, kewajiban harus berwudhu sebelum shalat dan bagaimana cara memakai mukena. Maka ia memberikan sebuah buku tentang tauhid pada wanita India tadi agar ia membacanya dan berharap semoga ia masuk ke dalam islam. 

Tidak sempat bertanya banyak hal pada wanita Bangladesh tersebut karena ingatan saya masih pada kejadian demi kejadian yang saya lihat tadi. Padahal alangkah baiknya mungkin kalau wanita Bangladesh tadi meminta alamat atau nomor telepon yang bisa dihubungi agar da'wah islam sampai padanya dan membawanya  memeluk islam. Wallahu'alam mungkin dan berharap mereka saling bertukaran identitas, agar sang wanita india dapat terus di rangkul dan dibimbing ke dalam islam. Do'aku menyertaimu duhai hamba Allah.. Semoga hidayah Allah secepatnya datang padamu agar engkau masuk kedalam Islam secara Kaaffah.. Aamiin..

Sambal Manis Kentang, Teri & Kacang ala Ummu ^^


My first Sus ^^

Udah lama banget pengen nyoba buat kue sus..
Alhamdulillah akhirnya jadi juga.. ^^

Mohon maaf resepnya baru sempat ditulis sekarang.. :)

Bahan Kulit :
200 ml air
100 gr margarin
1/2 sdt garam
125 gr tepung terigu
3 butir telur
1/4 sdt baking powder

Cara Memasak kulit :
- rebus air dan mentega sampai mendidih
- tambahkan tepung terigu, aduk hingga rata, lalu angkat dan dinginkan.
-masukkan telur satu persatu, aduk pakai mixer, terakhir tambahkan baking powder.
-masukkan adonan sus dalam plastik seagitiga yang sudah diberi cetakan semprit bentuk bintang.
-semprot adonan di atas loyang yang sudah dioles mentega tipis.
-panggang dalam oven bersuhu 180 derajat celcius selama 20 menit, angkat tunggu hingga dingin.

**jangan sesekali membuka oven sebelum waktunya, karena akan mengakibatkan adonan kempis dan susah untuk kembang kembali.

Bahan Vla :
300 ml susu cair
1/4 sdt garam
4 sdm meizena
2 sdm terigu
75 gram gula pasir
2 kuning telur
1 sdm mentega

Cara memasak Vla :
-campur susu, garam, meizena, terigu dan gula. lalu rebus sampai kental.
-angkat adonan, matikan kompor. tambahkan telur dan margarin sambil di aduk-aduk sampai rata dan mengental.

kulit sus yang udah  jadi dan vla

Setelah adonan kulit dingin, gunting adonan kulit, namun jangan sampai putus. Masukkan vla ke dalam kulit sus. (agar lebih mudah, vla dimasukkan ke dalam plastik segitiga, potong ujungnya dan semprotkan ke dalam kulit sus). Sus siap dihidangkan.
kue sus ^^

Selamat mencoba ya Winda.. ^^


Senin, Juni 03, 2013

Risoles isi sayur ala Ummu


Kepiting masak Aceh ala Ummu


Bahan :
Cabe Merah 7 buah
Cabe Kecil 10
Bawang merah 5 butir
Bawang putih 3 buah
Asam sunti 1 genggam
Ketumbar 2 sdt
Kunyit 1 sdt
Jahe 1 ruas
Santan dari 1 buah kelapa
Jeruk nipis setengah bagian
Daun pandan n temurui secukupnya
Garam secukupnya

Cara memasak :
1. Bersihkan kepiting, lalu lumuri dengan garam dan jeruk nipis
2. Blender semua bahan-bahan sampai halus
3. Tumis bawang merah, daun pandan dan temuru sampai wangi
4. Masukkan bumbu yang sudah halus dan tumis sampai mendidih
5. Masukkan kepiting aduk-aduk sebentar lalu masukkan santan
6. Tambahkan garam secukupnya dan sedikit gula, masak sampai matang

selamat mencoba ya sobat
this receipe for my special friend yang  juga sedang diperantauan.. :)






   

Martabak keju ala Ummu



Udah lama banget pengen nyoba masak martabak. tapi selalu pikirnya pasti susah karena gak ada cetakan martabak. hingga suatu hari dapat kiriman martabak manis dari tetangga. Alhamdulillah enak banget dan di kasih resepnya yang juga ternyata mudah dan cepat. dan yang paling membuatku bahagia ternyata masaknya gak perlu cetakan. langsung deh besoknya praktek. makasih banyak buat temanku mbak Cicik dan Mbak Fia atas resepnya. ini aku tulis diblogku biar gak lupa dan ada dokumentasi bila suatu waktu diperlukan.. :)

Resep :
500g self raising flour 
1sdt soda kue 
2sdm gula 
1sdt garam 
200cc santan 
550cc air 
4telur

Cara memasaknya :
1. Hangatkan santan dan air, angkat dari kompor.
2. Masukkan dan aduk2 larutan santan tadi dalam tepung, gula, soda, garam. 
3. Terakhir masukkan telur 1/1.
4. Masak dalam fry pan yg telah dpanaskan dg api sedang. Buat dadar. Stlh mncul lubang2 pd permukaan tutup sebentr sampai masak.  5. Angkat olesi dg margarine permukaannya, lalu susu kental manis dan keju/meses/kacang .lipat 2 olesi lg dg margarine. Diamkan 15   menit br dpotong2.

selamat mencoba ya sahabat^^