Teringat kembali kisah sehari sebelum
hari raya Idul Adha 1433 H. Saat itu aku bersama dua orang anakku, Aisha 4
tahun dan Nazia 2,5 tahun pergi keliling Darussalam dengan mengendarai motor.
Kami melewati para penjual daging yang sudah dikerumuni banyak pembeli. Aku
sengaja mengendarai motorku dengan perlahan, dengan maksud agar anakku melihat
daging sapi yang sudah digantung dan
ditumpuk-tumpuk untuk di jual. Saat melihat potongan kaki, paha dan kepala keduanya
langsung menyerbuku dengan pertanyaan.
“Umi,
kenapa mo nya dipotong mi? dia jahat
ya?” Tanya si kakak Aisha.
“Iya
umi.. sayang dia..” tambah sang adik.
“ gak sayang.. mo nya gak jahat. Dia dipotong supaya dagingnya bisa kita makan..nanti
mo nya lagsung masuk surga”, jawabku.
“Kenapa
masuk surga?”, Tanya mereka kembali.
“iyaa..karena dia udah baik sama kita,
sudah kasih dagingnya untuk kita makan”, jawabku lagi.
“Kenapa
dagingnya kita makan?”, Tanya adik.
“supaya kita sehat dan cepat besar.
Daging mo kan bagus, bisa buat kita
sehat..sama kayak ikan, ayam, udang, kan semuanya kita makan biar kita sehat
dan cepat besar”, jawabku sambil berpikir keras jawaban apa yang mudah mereka
cerna.
“ tapi kan kepalanya, kakinya udah putus mi,
apa nanti bisa di lem lagi?”Tanya si kakak.
“ kita gak bisa lem lagi nak. Nanti
Allah yang sambung lagi mo nya pas
dia udah masuk ke dalam surga..”, jawabku kembali.
Pertanyaan-pertanyaan
terus mengalir dari mulut mereka hingga kami sampai di rumah. Allahu Akbar..
semoga kami selalu siap dan sabar menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang
mereka ajukan.. selalu bimbing kami untuk menjadi orangtua yang shaleh ya
Allah..
Mo
= Lembu/ sapi
2 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar